Rabu, 10 Juni 2015

Beruntungnya wanita itu

Aku menemuimu di subuh ini, subuh yang bagiku sangat dingin dan ngilu
memanjatkan doa terbaik kepada si-empunya bumi, mungkin saja Dia berbaik hati menukar takdir.
tak mengapa kan, jika wanita yang sudah kau temani selama 3 tahun pada akhirnya pergi? apa kau akan sangat terluka?bagaimana jika kau dapat pengganti seperti aku?
Hahaha sepertinya cukup menyenangkan berimajinasi tentangmu.
kau tak perlu marah, aku hanya sedikit becanda untuk menghibur hati yang belakangan ini terasa mulai sumpek dengan berbagai macam pertanyaan.... yang sebenarnya tidak perlu ku jawab.

Apa kau tahu, belakangan ini kau selalu saja muncul di hadapanku, menyapa dengan senyum hangatmu, mengajakku berbicara banyak hal.
namun aku tak cukup bernyali menatap matamu lama, ku tundukkan pandanganku atau aku pura-pura sibuk dengan pekerjaanku. Tapi semakin hari, tema pembicaraan kita semakin bertambah.
Aku yang tadinya hanya menjawab sepatah dua kata, sekarang menjadi lebih ceriwis menambah kosa kata.

Beruntungnya wanita itu....
bisa mencintaimu dan kau-pun mencintainya.
aaahhh tapi Tuhan tak akan membiarkanku seperti ini terus :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar